Kurvapermintaan (demand curve) adalah informasi yang disajikan dalam tabel permintaan tersebut selanjutnya dapat digambarkan dalam sebuah kurva. Kurva permintaan pasar adalah kurva yang menunjukkan penjumlahan dari kuantitas yang diminta oleh semua konsumen yang ada di pasar pada periode dan harga tertentu. Pergeseran Kurva Permintaan
Analisispermintaan ini dapat dilakukan dengan pendekatan grafis atau matematis. Pendekatan grafis akan menghasilkan kurva permintaan, yang disajikan dalam bentuk tabel. Tabel ini dapat disebut tabel permintaan. Berikut ini diberikan contoh tabel permintaan hand-phone pada maka dapat disusun fungsi permintaan umum, sebagai berikut: Qd
P= harga barang Q = jumlah permintaan barang a = konstanta b = kemiringan atau gradient. Fungsi penawaran. Fungsi penawaran atau supply merupakan hubungan antara harga komoditas dengan jumlah yang ditawarkan. Di mana hubungan antara harga dengan penawaran selalu berbanding lurus.. Penawaran ini terjadi di tiap tingkat harga, sesuai dengan periode waktu tertentunya (ceteris paribus).
Kurvepermintaan dibuat berdasarkan data riel di masyarakat tentang jumlah permintaan suatu barang pada berbagai tingkat harga, yang disajikan dalam bentuk tabel. Permintaan seseorang atau suatu masyarakat akan suatu barang ditentukan oleh banyak faktor. Diantara faktor-faktor tersebut yang terpenting adalah : Harga barang itu sendiri
Tabelpermintaan dapat disajikan secara grafis dengan kurva Iklan Iklan Pertanyaan baru di Ekonomi Kane Leather merupakan produsen penghasil tas kulit ternama di Indonesia. dimulai dari usaha rumahan yang dirintis sejak tahun 1985 . Pusat produksi awal terletak di kota Yogyakarta dan mempunyai satu fasilitas usaha di daerah Sleman. Seiring dengan
Pertanyaan Tabel permintaan dan penawaran bolpoin sebagai berikut! Berdasarkan tabel di atas fungsi penawaran bolpoin adalah A. Qs = P + 800 D. Q = P + 1.600 B. Qs = P - 800 E. Qs = P - 200 C. Qs = {P -1.600
. Apa itu grafik permintaan? Kamu perlu mengetahui seperti apa grafik ini, agar dapat membaca bagaimana permintaan konsumen di pasar. Grafik permintaan masih ada hukum permintaan yang merupakan pengetahuan ekonomi dasar. Hukum permintaan berbunyi, apabila harga suatu barang menurun, maka permintaan akan meningkat. Sebaliknya, apabila harga suatu barang meningkat, permintaan akan menurun. Hubungan antara kuantitas dan harga akan mengikuti kurva permintaan selama keempat faktor penentu permintaan tidak berubah. Empat penentu tersebut, yakni harga barang atau jasa terkait, pendapatan pembeli, minat atau preferensi pembeli, dan harapan pembeli akan harga ke depannya. Jika salah satu dari empat faktor penentu ini berubah, seluruh kurva permintaan bergeser. Hal ini karena jadwal permintaan baru harus dibuat untuk menunjukkan perubahan hubungan antara harga dan kuantitas. Dalam artikel ini akan dibahas lebih lanjut mengenai grafik permintaan. Baca Juga 4 Faktor yang Mempengaruhi Kurva Permintaan dan Penawaran dalam Bisnis Pengertian Grafik Permintaan Ilustrasi grafik permintaan. Sumber Apa itu grafik permintaan? Mengutip dari Investopedia, grafik permintaan atau kurva permintaan adalah representasi grafis dari hubungan antara harga barang/jasa dan kuantitas yang diminta untuk periode waktu tertentu. Dalam representasi tipikal, harga akan muncul di sumbu vertikal kiri, jumlah yang diminta pada sumbu horizontal. Grafik permintaan akan bergerak ke bawah dari kiri ke kanan, yang menyatakan hukum permintaan. Jika harga komoditas tertentu meningkat, jumlah yang diminta menurun, semuanya sama. Formulasi ini menyiratkan bahwa harga adalah variabel independen dan kuantitas variabel dependen. Pada sebagian besar disiplin ilmu, variabel independen muncul pada sumbu horizontal atau x, tetapi ekonomi merupakan pengecualian untuk aturan ini. Misalnya, jika harga jagung naik, konsumen akan memiliki insentif untuk membeli lebih sedikit jagung dan menggantinya dengan makanan lain. Jadi, jumlah total permintaan konsumen jagung akan turun. Baca Juga Apa Itu Hukum Pareto Marketing? Ini 6 Penggunaannya dalam Pemasaran Tipe-Tipe Grafik Permintaan Ilustrasi grafik permintaan. Sumber Setidaknya ada dua tipe yang terdapat pada grafik permintaan. Grafik permintaan tidak selalu sama untuk semua jenis produk atau layanan. Mengutip dari The Balance, di dunia nyata, barang yang berbeda menunjukkan hubungan yang berbeda antara harga dan tingkat permintaan. Ini menghasilkan tingkat elastisitas permintaan yang berbeda. Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai tipe grafik permintaan. 1. Permintaan Elastis Dalam situasi permintaan elastis, penurunan harga menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam jumlah yang dibeli dan sebaliknya. Layaknya karet gelang yang melar, jumlah yang diminta banyak bergerak hanya dengan sedikit perubahan harga. Contohnya adalah daging sapi. Jika harganya turun hanya 25%, kamu mungkin membeli tiga kali lipat dari biasanya. Hal ini karena kamu tahu akan menggunakannya suatu hari dan dapat memasukkan daging sapi ekstra ke dalam freezer. Jika permintaan elastis sempurna, kurvanya terlihat hampir seperti garis datar horizontal. Baca Juga Hukum Penawaran dan Faktor-faktor yang Memengaruhinya 2. Permintaan Inelastis Dalam situasi yang melibatkan permintaan inelastis, penurunan harga tidak akan meningkatkan jumlah yang dibeli. Contohnya adalah pisang. Tidak peduli seberapa murahnya, kamu hanya membeli dalam jumlah yang bisa kamu makan sebelum pisang tersebut membusuk. Kamu tidak akan membeli tiga tandan bahkan jika harganya turun 25%. Jika permintaan tidak elastis sempurna, kurva terlihat hampir seperti garis lurus vertikal. Alasan kamu lebih bereaksi terhadap penjualan daging sapi daripada penjualan pisang, yaitu karena utilitas marginal dari setiap unit tambahan. Utilitas marginal mengacu pada kegunaan dari setiap unit tambahan lebih jauh dari margin yang kamu gunakan. Karena kamu dapat membekukan daging sapi, membeli tiga kali lipat sama baiknya untukmu dengan membeli sedikit saja. Utilitas marginal daging sapi tinggi. Pisang kehilangan konsistensinya di dalam freezer, sehingga utilitas marginalnya rendah. Baca Juga 7 Dampak Resesi Global Terhadap Indonesia Perubahan Grafik Permintaan Ilustrasi grafik permintaan. Sumber Jika ada determinan permintaan selain perubahan harga, grafik permintaan akan bergeser. Ketika permintaan meningkat, seluruh kurva akan bergerak ke kanan. Hal ini berarti, jumlah yang lebih besar akan diminta pada setiap harga. Jika seluruh kurva bergeser ke kiri, artinya permintaan total telah turun untuk semua tingkat harga. Masih mengacu pada contoh pembelian daging sapi di atas, misalnya kamu baru saja kehilangan pekerjaan. Jadi, mungkin kamu tidak membeli daging sapi tiga kali lipat, meskipun sedang diskon. Kamu mungkin hanya membeli daging sapi dengan jumlah awal dan senang karena mendapat diskon 25%. Bervariasinya minat dan kebutuhan konsumen inilah yang sangat memengaruhi perubahan grafik permintaan. Agar lebih jelas, berikut ini sejumlah faktor yang dapat menyebabkan perubahan grafik permintaan pasar. 1. Perubahan Tingkat Pendapatan Jika barang tersebut merupakan barang normal, tingkat pendapatan yang lebih tinggi menyebabkan pergeseran kurva permintaan ke luar. Adapun tingkat pendapatan yang lebih rendah menyebabkan pergeseran ke dalam. Ketika pendapatan meningkat, permintaan akan barang atau jasa normal akan meningkat. Baca Juga Ini 6 Contoh Bisnis SaaS, Salah Satunya SIRCLO 2. Perubahan Ukuran Pasar Pasar yang berkembang menghasilkan pergeseran kurva permintaan ke luar, sedangkan pasar yang menyusut menghasilkan pergeseran ke dalam. Ukuran pasar yang lebih besar dihasilkan dari lebih banyak konsumen. Oleh karena itu, permintaan yang diakibatkan karena banyaknya konsumen, akan meningkat. 3. Perubahan Harga Barang dan Jasa Terkait Ketika harga barang komplementer turun, grafik permintaan akan bergeser ke luar. Jika harga barang komplementer meningkat, kurva akan bergeser ke dalam. Hal sebaliknya berlaku untuk barang substitusi. Misalnya, jika harga selai kacang turun secara signifikan, permintaan barang subtitusinya, selai cokelat, akan meningkat. Baca Juga 8 Strategi Penetapan Harga Jual Produk untuk Bisnismu Perbedaan Kurva Permintan dan Penawaran dalam Bisnis Ilustrasi penawaran dan permintaan. Sumber Sebelum mengetahui perbedaan kurva permintaan dan penawaran dalam bisnis, mari pahami terlebih dahulu apa itu kurva penawaran. Kurva penawaran adalah jumlah barang dan jasa yang bersedia ditawarkan oleh produsen ke pasar dengan harga tertentu. Penawaran akan menunjukkan hubungan antara jumlah yang produsen pasok dan harga yang produsen bersedia untuk dijual. Hukum penawaran menyatakan bahwa kuantitas yang ditawarkan akan meningkat dengan meningkatnya harga produk/jasa. Adapun kuantitas yang ditawarkan akan menurun ketika harga produk turun. Kurva penawaran secara grafis mewakili hukum penawaran, di mana sumbu y akan menjadi harga dan sumbu x akan menjadi kuantitas yang ditawarkan. Kurva penawaran miring ke atas dari kiri ke kanan, karena menunjukkan hubungan langsung antara harga dan kuantitas. Jika harga suatu produk adalah penawarannya akan menjadi 50 unit. Ketika harga naik menjadi penawaran akan meningkat menjadi 100 dan seterusnya. Jika harga turun menjadi penawaran akan turun menjadi sekitar 20 unit. Lalu, di mana letak perbedaan kurva permintaan dan penawaran? Permintaan dan penawaran adalah konsep yang sangat erat kaitannya satu sama lain dalam studi ekonomi. Namun, terlepas dari hubungan dekat keduanya, konsepnya sangat berbeda. Kurva permintaan melihat sisi konsumen untuk membeli barang dan jasa. Adapun kurva penawaran melihat sisi produsen untuk menjual barang dan jasa. Untuk permintaan, harga dan kuantitas memiliki hubungan terbalik atau bergerak ke arah yang berlawanan. Jika harga meningkat, kuantitas yang diminta turun karena orang membeli lebih sedikit pada harga tinggi. Adapun pada penawaran, harga dan kuantitas memiliki hubungan langsung. Pasokan meningkat dan harga meningkat jika produsen akan memasok lebih banyak dengan harga lebih tinggi. Titik di mana kurva penawaran dan permintaan bertemu, yaitu titik ekuilibrium di mana permintaan sama dengan penawaran. Agar memahami dengan lebih mudah, ini beberapa poin perbedaan kurva permintaan dan penawaran Kurva permintaan melihat sisi konsumen untuk membeli barang dan jasa, dan kurva penawaran melihat sisi produsen untuk menjual barang dan permintaan akan miring ke bawah dari kiri ke kanan karena menunjukkan hubungan terbalik antara harga dan kuantitas yang penawaran miring ke atas dari kiri ke kanan, karena menunjukkan hubungan langsung antara harga dan kuantitas. Baca Juga Perusahaan Leasing Jenis, Fungsi, dan Cara Kerjanya Itulah penjelasan mengenai grafik permintaan serta perbedaan antara kurva permintaan dan penawaran. Semoga informasi ini bermanfaat.
Lebih dari 10 Juta orang dan 1000 tim telah menggunakan Creately Pahami Data Anda dengan Lebih Baik Ubah spreadsheet yang kompleks menjadi visual yang menakjubkan, langsung tunjukkan keseimbangan harga, dan kembangkan strategi penetapan harga yang lebih baik. Gunakan bentuk cerdas untuk memplot data Anda, gunakan tema profesional untuk mewakili kurva penawaran dan permintaan Kanvas tak terbatas untuk menyesuaikan beberapa grafik untuk mewakili pengaruh berbagai perubahan harga pada permintaan dan penawaran secara bersamaan Tambahkan informasi yang relevan termasuk tautan ke dokumen dan laporan lain untuk memberikan lebih banyak konteks Berinteraksi dan Buat Keputusan Bersama Diskusikan data, dapatkan masukan, dan berkolaborasi secara real-time dengan ruang kerja visual terbaik untuk tim jarak jauh Konferensi video built-in dan pelacakan mouse langsung untuk komunikasi yang lancar Tambahkan rekomendasi, bagikan umpan balik, dan diskusikan perubahan dengan komentar sebaris cepat Bagikan file dengan tautan yang mengaktifkan Edit atau Tinjau atau ekspor dalam berbagai format gambar untuk dicetak, dibagikan, dan diterbitkan Bekerja dengan alat yang kamu suka Integrasi yang memang dirancang dengan platform yang Anda gunakan setiap hari Jelajahi 1000 Template Gratis dan Berkualitas Tinggi templat yang digambar secara profesional untuk hampir semua skenario yang bisa dibayangkan Creately Bekerja Pada
Pemodelan proses bisnis adalah teknik atau cara untuk memahami, mendesain dan menganalisa suatu proses bisnis, dimana manfaatnya untuk membantu institusi/perusahaan memahami proses bisnisnya dengan baik, mengidentifikasi permasalahan seperti critical path atau bottleneck yang mungkin terjadi, mengembangkan, mendokumentasikan serta mengkomunikasikannya pada semua pemangku kepentingan bisnis. Sehingga perusahaan dapat meningkatkan performance dari pengelolaan proses bisnisnya. Secara umum BPMN cenderung menggambarkan proses dari pandangan seorang analisis bisnis. BPMN tidak dibuat dengan tujuan untuk dibuat programnya. BPMN perlu disempurnakan misalnya ke proses BPEL sebelum bisa dibuat pedoman pemrograman. Alasan inilah, BPMN digunakan oleh analisis bisnis dengan tujuan bukan untuk implementasi tapi lebih ke arah penyajian kebutuhan yang akan diberikan kepada analisis IT dan software development. Umumnya, BPMN dipakai untuk menghasilkan “BPEL code” yang akan diperbaiki oleh developer sehingga dapat dibuat implementasinya. Keyword Pemodelan Proses Bisnis, Sistem akademik dan BPMN. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free TUGAS MANAJEMEN PROSES BISNISANALISA PROSES BISNIS DENGAN BUSINESS PROCESSMODELLING NOTATION BPMN PADA PT GUDANG GARAM TBKDOSEN PENGAMPUYananto Mihadi Putra, SE., OLEHKelompok 1Rijal Faizin Amru 43218010017Ghozian Nico Saputro 43218010044Salsabila Ivana Surya Putri 43219010119Cindy Oktafiani 43219010125Adella Rizqy Andreyany 43219010142PROGRAM STUDI AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS MERCU BUANA2021 ABSTRAKPemodelan proses bisnis adalah teknik atau cara untuk memahami, mendesain danmenganalisa suatu proses bisnis, dimana manfaatnya untuk membantu institusi/perusahaanmemahami proses bisnisnya dengan baik, mengidentifikasi permasalahan seperti critical pathatau bottleneck yang mungkin terjadi, mengembangkan, mendokumentasikan sertamengkomunikasikannya pada semua pemangku kepentingan bisnis. Sehingga perusahaandapat meningkatkan performance dari pengelolaan proses bisnisnya. Secara umum BPMNcenderung menggambarkan proses dari pandangan seorang analisis bisnis. BPMN tidakdibuat dengan tujuan untuk dibuat programnya. BPMN perlu disempurnakan misalnya keproses BPEL sebelum bisa dibuat pedoman pemrograman. Alasan inilah, BPMN digunakanoleh analisis bisnis dengan tujuan bukan untuk implementasi tapi lebih ke arah penyajiankebutuhan yang akan diberikan kepada analisis IT dan software development. Umumnya,BPMN dipakai untuk menghasilkan “BPEL code” yang akan diperbaiki oleh developersehingga dapat dibuat implementasinya. Keyword Pemodelan Proses Bisnis, Sistem akademik dan BPMN. PENDAHULUANLatar BelakangPT. Gudang Garam Tbk adalah salah satu produsen rokok terkemuka di Indonesiayang mempunyai pangsa pasar paling besar. Menghasilkan lebih dari 70 miliar batang rokokpada tahun 2001 dan dikenal sebagai produsen rokok kretek berkualitas dari aset yang dimiliki, nilai penjualan, pembayaran pita cukai dan pajakkepada pemerintahan Indonesia, ditambah lagi dengan jumlah karyawannya, PT. GudangGaram Tbk merupakan perusahaan terbesar dalam industri rokok kretek di Indonesia. Garam telah mencatatkan sebagian sahamnya pada bursa satu keunikkan yang dimiliki PT. Gudang Garam Tbk dalam hal sumber dayamanusianya. PT. Gudang Garam menerapkan prinsip padat karya sekaligus padat modalsecara bersama-sama. Untuk memproduksi rokok yang berkualitas tinggi PT. Gudang GaramTbk harus menggunakan peralatan dan mesin yang canggih, yang berarti butuh pengadaandengan modal besar. Disisi lain perusahaan mempunyai komitmen besar terhadappemberdayaan sumber daya manusia. PT. Gudang Garam Tbk memiliki jumlah karyawanlebih dari orang yang tersebar di berbagai sektor bisnis merupakan serangkaian aktivitas yang saling terkait untuk mencapaitujuan bisnis tertentu yang diselesaikan secara berurutan maupun paralel, oleh manusia atausistem, baik di dalam maupun di luar organisasi. Kompleksitas proses bisnis yang terjadimembuat perusahaan mencari cara untuk menggambarkan proses bisnis. Pemodelan prosesbisnis digunakan untuk mengevaluasi dan melakukan perbaikan proses bisnis di masamendatang. Analisa proses bisnis umumnya melibatkan pemetaan proses dan subproses didalamnya hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan. Analisa tersebut dapat dilakukan melaluipemodelan proses bisnis yang menggambarkan cara orang atau pihak-pihak salingberinteraksi di dalam sistem, dan dijelaskan dengan cara atau standar tertentu. pemodelanproses bisnis yang akan dipaparkan lebih lanjut adalah proses bisnis penerimaan mahasiswabaru, akademik dan perpustakaan menggunakan pendekatan Process Modelling BPM atau Pemodelan Proses Bisnis PPB merupakandiagram yang umum mewakili urutan kegiatan secara implisit berfokus pada sebuah proses,tindakan dan kegiatan job. Sumber Daya Resource yang digambarkan dalam PBBmenunjukkan bagaimana mereka akan diproses. Pemodelan Proses Bisnis adalah lintasfungsional, biasanya penggabungan pekerjaan dan dokumentasi lebih dari satu departemen dalam sebuah institusi, organisasi atau perusahaan. Dalam situasi lebih rumit, PemodelanProses juga dimasukan pada aktivitas proses eksternal pada organisasi dan sistem yangdimasukkan ke dalam sebuah proses primer / utama. LITERATUR TEORIA. Pengertian Model Diagram Business Process Modelling Notation BPMNBusiness Process Modelling Notation BPMN adalah sebuah standar untukmemodelkan proses bisnis yang menyediakan notasi grafis dalam menjelaskan sebuah prosesbisnis di dalam sebuah Business Process Diagram BPD. Teknik aliran pada BPMN samapersis dengan Activity Diagram Pada UML. Business Process Modeling Notation BPMNmenggambarkan suatu bisnis proses diagram yang mana didasarkan kepada teknik diagramalur, dirangkai untuk membuat model-model grafis dari operasi-operasi bisnis dimanaterdapat aktivitasaktivitas dan kontrol-kontrol alur yang mendefinisikan urutan kerja. Tujuan dari BPMN adalah untuk mendukung manajemen proses bisnis, baik untukpengguna teknis dan pengguna bisnis, dengan menyediakan notasi yang intuitif bagipengguna bisnis, namun mampu mewakili proses semantik yang kompleks. Tujuan yangpaling utama dari BPMN adalah untuk menyediakan sebuah standar notasi yang mudah dimengerti oleh semua pelaku bisnis. Termasuk para analisis bisnis yang membuat danmenyempurnakan prosess bisnis, pengembang yang bertanggung jawabmengimplementasikan prosess bisnis tersebut dan manajer bisnis yang memantau danmengelola proses bisnis. Sehingga BPMN mengatasi perbedaan pemahaman yang terjadiantara perancang dan pelaksana dalam sebuah proses hal yang menyebabkan begitu pentingnya perusahaan meggunakan diagram BPMNaadalah BPMN adalah standar proses pemodelan diterima secara internasional.BPMN adalah suatu metodologi pemodelan proses.BPMN menciptakan jembatan standar yang mengurangi kesenjangan antara prosesbisnis dan pelaksanaannya.BPMN memungkinkan untuk desain proses bisnis dan implementasinya bersatu danberstandar sehingga setiap orang dalam organisasi dapat saling proses bisnis dengan diagram BPMN saat ini sudah menjadi standar de factopemodelan business process yang diakui secara internasional dan sampai saat ini sudahdianut oleh perusahaan besar skala dunia seperti IBM, Oracle, SAP AG, BizAgi, Axway,Software AG, dan lain sebagainya. BPMN sudah menyebar hampir di semua bidang, baikyang terkait dengan aspek IT maupun manajemen. BPMN telah masuk ke sektor bisnis manufaktur, pendidikan, adminstrasi pemerintahan, rumah sakit, penerbangan,telekomunikasi, pedagangan, perkebunan, oil and gas, dan sektor bisnis lainnya. Sudahsaatnya BPMN menjadi bahan literatur untuk membangun business process di tanah Elemen Model Diagram Business Process Modelling Notation BPMNBPMN mendefinisikan sebuah Business Process Diagram BPD, menggunakan dasardari teknik flowchart yang disesuaikan untuk membuat model grafis dari operasi prosesbisnis. Sebuah model proses bisnis adalah sebuah jaringan dari objek grafis yang terdiri dariaktivitas-aktivitas dan aturan alur yang mendefinisikan urutan kejadian. 4 kategori dalam elemen Business Process Diagram pada BPMN, yaitu 1. Flow Object Elemen grafis utama untuk menentukan perilaku dalam Proses Bisnis. Terdapat 3 FlowObject, yaitu a. Event direpresentasikan dalam bentuk lingkaran dan menjelaskan apa yang terjadisaat itu. Ada dua jenis event, yaitu start, intermediate, dan end. Event-event inimempengaruhi alur proses alur proses dan biasanya menyebabkan terjadinya kejadiantrigger atau sebuah dampak result Masing-masing mewakili kejadian dimulainyaproses bisnis, interupsi proses bisnis, dan akhir dari proses bisnis. Untuk setiap jenisevent tersebut sendiri terbagi atas beberapa jenis, misalnya message start, yangdilambangkan seperti start event namun mendapatkan tambahan lambang amplop didalamnya, yang berarti ada pesan event tersebut dimulai dengan masuknya Activity merepresentasikan pekerjaan task yang harus diselesaikan. Ada empatmacam activity, yaitu task, looping task, sub process, dan looping Gateway menggambarkan urutan jalur alur dalam proses ditampilkan sebagaiberlian. Detail tambahan dapat mencakup poin keputusan. Gateway digunakan untukmengontrol perbedaan dan konvergensi dari urutan arus dalam proses. Dengandemikian, akan menentukan percabangan, forking, penggabungan,dan bergabungdengan jalur2. Data ObjectMenawarkan informasi tentang data dalam sebuah proses. Data digambarkan dalamempat cara Input data ditampilkan sebagai halaman dengan satu sudut melengkung dan tandapanah kanan adalah tugas yang bergantung pada data. Tugas tidak dapat bergerakmaju hingga data spesifik dikumpulkan. Output data ditampilkan sebagai halaman dengan satu sudut melengkung dan tandapanah kanan tebal digunakan untuk menunjukkan kapan proses menghasilkan data.. Pengumpulan data ditampilkan sebagai halaman dengan satu sudut melengkungdengan tiga garis tebal di tengah bawah adalah tindakan pengumpulan data apa punyang diperlukan dalam proses misalnya survei. Penyimpan data ditampilkan sebagai kontainer digunakan sebagai tempat untukmengumpulkan data apa pun yang diperoleh dari proses. 3. Connecting ObjectConnecting object merupakan aliran pesan antar proses dimana satu kejadian dengankejadian yang lain saling berhubungan dan merepresentasikan dari hubungan simbol-simbol atau gambar dalam penulisan connecting object ada 3 jenis yaitu a. Sequence flow, merepresentasikan pilihan default untuk menjalankan Message flow, merepresentasikan aliran pesan antar Association, digunakan untuk menghubungkan elemen dengan SwimlanesElemen ini digunakan untuk mengkategorikan secara visual seluruh elemen dalamdiagram. Ada dua jenis swimlanes, yaitu pool dan lane. Perbedaannya adalah lane terletakdi bagian dalam pool untuk mengkategorisasi elemen-elemen di dalam pool menjadi Pool adalah representasi grafis dari pelaku/peserta kolaborasi. Hal ini juga bertindaksebagai "swimlane" dan wadah grafis untuk partisi satu set kegiatan dadi Pools lain,biasanya dalam konteks situasi B2B. Pool A mungkin memiliki internal yang rinci,dalam bentuk proses yang akan Lane adalah partisi sub-dalam Proses, terkadang dalam Pool, akan memperpanjangseluruh proses baik secara vertikal ataupun horisontal. Jalur yang digunakan untukmengatur dan mengkategorikan ArtifactsElemen ini digunakan untuk memberi penjelasan di diagram. Elemen ini terdiri atas tigajenis, yaitu a. Data object, digunakan untuk menjelaskan data apa yang dibutuhkan dalam proses. b. Group, untuk mengelompokkan sejumlah aktivitas di dalam proses tanpamempengaruhi proses yang sedang Annotation, digunakan untuk memberi catatan agar diagram menjadi lebih BPMN diatas dapat memodelkan pesan kompleks yang dilewatkan diantarapelaku bisnis atau bagian dari pelaku bisnis, Salah satu kelebihan diagram BPMN adalahkemampuan dalam memodelkan aliran pesan karena dapat menggambarkan secara grafispemisahan aliran proses berdasarkan organisasi atau departemen yang melakukannya. PEMBAHASANGudang Garam adalah produsen rokok kretek terkemuka yang identik denganIndonesia yang merupakan salah satu sentra utama perdagangan rempah di dunia. Dengantotal penduduk sebesar 270 juta jiwa, Indonesia merupakan salah satu pasar konsumenterbesar di dunia dengan persentase perokok dewasa yakni 66% laki-laki dewasa di Indonesiadiperkirakan adalah perokok. Gudang Garam memiliki fasilitas produksi rokok kretek di dualokasi. Pertama, di Kediri, dengan jumlah penduduk lebih dari 290 ribu jiwa yang merupakanpusat perdagangan regional sekaligus lokasi kantor pusat Perseroan. Fasilitas produksi keduaberlokasi di Gempol, Jawa Timur yang berjarak 50 kilometer dari Surabaya. Dari keduafasilitas produksi ini Perseroan mampu memenuhi permintaan produk rokok yang memproduksi berbagai jenis rokok kretek, termasuk jenis rendah tar nikotin LTNserta produk tradisional sigaret kretek tangan. Gudang Garam mengoperasikan fasilitaspercetakan kemasan rokok, dan di samping itu juga memiliki tujuh anak perusahaan yangsudahberoperasi komersial diantaranya adalah 1. PT Surya Pamenang, produsen kertas karton untuk kemasan rokok 2. PT Surya Madistrindo, distributor tunggal produk Perseroan 3. PT Surya Air, Galaxy Prime Ltd. dan Prime Galaxy Ltd., penyedia jasa transportasiudara tidak terjadwal 4. PT Graha Surya Media, penyedia jasa hiburan 5. PT Surya Inti Tembakau, bergerak dalam bidang pengolahan tembakauStrategi Keempat pilar strategi Perseroan masih relevan dan berjalan baik pada tahun2020. Kami mampu mempertahankan komitmen dengan memastikan konsumen dapatmenikmati produk-produk Gudang Garam dengan kualitas, pilihan terbaik dan mudahdiperoleh. Kami selalu berusaha untuk menjaga para karyawan, mitra usaha dan masyarakatdi sekitar kami. Mengantisipasi kemungkinan terjadinya tekanan dalam pasar keuangan, kamimengupayakan agar posisi keuangan Perseroan tetap mantap dan menjaga nilai bagi parapemangku kepentingan. Yang juga tak kalah penting, kami menjalankan tanggung jawabdengan sebaik-baiknya dan patuh pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Struktur organisasi PT. Gudang Garam TbkDalam memetakan proses proses bisnis yang ada di PT. Gudang Garam Tbk, terdapatbeberapa elemen yang saling berhubungan yaitu supplier, pelanggan, sumber daya, investor,dan pesaing. PT. Gudang Garam mempunyai ladang sendiri dan petani sendiri yang bekerjauntuk menanam tembakau yang digunakan sebagai bahan baku utama dari produk yangdihasilkan oleh PT. Gudang garam Tbk yaitu rokok. Pelanggan PT. Gudang Garam Tbkberasal dari seluru wilayah Indonesia dan beberapa berasal dari mancanegara. Terdapat lebihdrai 20 pesaing dari Pt. Gudang Garam dalam memproduksi produknya yaitu rokok. Sumberdaya yang dimiliki oleh PT. Gudang Garam Tbk terdiri atas Sumber Daya Manusia, SumberDaya Teknologi, dan Sumber Daya Alam. Sumber daya sumber daya tersebut sudah sangatsesuai dengan kinerja dan proses kegiatan produksi sehingga tidak terjadi multitaskingdiantara para pekerja dan hasil interview dan observasi dapat diklasifikasikan proses bisnis inti danproses bisnis pendukung pada PT. Gudang Garam Tbk disajikan dalam tabel di bawah iniProses Bisnis Inti Proses Bisnis Pendukunga. Pemasaran dan Promosib. Pemenuhan order dari pelangganc. Layanan Pelanggan a. Pengelolaan keuangan financialmanagementb. Pengelolaan pegawai humanresources managemen c. Pengembangan infrastruktur danteknologi infrastructure &technology developmentIProses Bisnis inti pada PT. Gudang Garam melibatkan divisi produksi dan divisipemasaran. Sedangkan proses bisnis pendukung dilakukan oleh divisi keuangan. Prosesbisnis inti ditampilkan pada gambar satu proses bisnis inti yang krusial pada PT. Gudang Garam Tbk adalah prosespemenuhan order. Proses bisnis ini sangat menentukan keberhasilan perusahaan. Prosespemenuhan order menjadi indikator utama dalam pengukuran kinerja proses bisnisperusahaan. Terpenuhinya order pelanggan sesuai dengan permintaan pelanggan merupakansalah satu kunci keberhasilan perusahaan dalam memenuhi kepuasan pelanggan. Prosespemenuhan order merupakan suatu proses yang dipicu oleh adanya event kejadian bisnisyaitu adanya pemesanan order dari pelanggan. Aktivitas-aktivitas dalam proses bisnispemenuhan order yang sedang berjalan As-Is Model pada PT. Gudang Garam Tbkdipetakan dalam pemodelan proses bisnis. Proses pemenuhan order menggunakan BPMNdilampirkan pada gambar di bawah iniProses Bisnis Proses bisnis pemenuhan order melibatkan divisi pemasaran dan divisi produksi. Prosesini dimulai dengan menerima order pelanggan dan diakhiri dengan pengiriman produk yangtelah dipesan kepada dari implementasi BPMN pada PT. Gudang Garam adalah bahwa managementdapat mengetahui jalannya kegiatan perusahaan dengan baik. Tetapi BPMN yang dibuat olehPT. Gudang Garam belum menunjukkan keseluruhan proses dari PT. Gudang Garam. KESIMPULANPT. Gudang Garam Tbk adalah salah satu produsen rokok terkemuka di Indonesiayang mempunyai pangsa pasar paling besar. Menghasilkan lebih dari 70 miliar batang rokokpada tahun 2001 dan dikenal sebagai produsen rokok kretek berkualitas Process Modelling Notation BPMN adalah sebuah standar untukmemodelkan proses bisnis yang menyediakan notasi grafis dalam menjelaskan sebuah prosesbisnis di dalam sebuah Business Process Diagram BPD. Secara umum BPMN cenderungmenggambarkan proses dari pandangan seorang analisis bisnis. BPMN tidak dibuat dengantujuan untuk dibuat programnya. BPMN perlu disempurnakan misalnya ke proses BPELsebelum bisa dibuat pedoman pemrograman. Alasan inilah, BPMN digunakan oleh analisisbisnis dengan tujuan bukan untuk implementasi tapi lebih ke arah penyajian kebutuhan yangakan diberikan kepada analisis IT dan software development. Umumnya, BPMN dipakaiuntuk menghasilkan “BPEL code” yang akan diperbaiki oleh developer sehingga dapat dibuatimplementasinya. Berdasarkan hasil interview dan observasi dapat diklasifikasikan proses bisnis inti danproses bisnis pendukung pada PT. Gudang Garam Tbk Proses Bisnis inti pada PT. GudangGaram melibatkan divisi produksi dan divisi pemasaran. Sedangkan proses bisnis pendukungdilakukan oleh divisi keuangan. Salah satu proses bisnis inti yang krusial pada PT. GudangGaram Tbk adalah proses pemenuhan order. Proses bisnis pemenuhan order melibatkan divisipemasaran dan divisi dari implementasi BPMN pada PT. Gudang Garam adalah bahwa managementdapat mengetahui jalannya kegiatan perusahaan dengan baik. Tetapi BPMN yang dibuat olehPT. Gudang Garam belum menunjukkan keseluruhan proses dari PT. Gudang Garam. DAFTAR PUSTAKAHaryono, A., & Rimawan, E. Improvement of Business Process Modeling in Small andMedium Industries Smis to Sustain in Global Economic Competition. OperationsExcellence, 91, A., & Kusumah, 2021. Analisis Pelaksanaan Quality Control untukMengurangi Defect Produk di Perusahaan Pengolahan Daging Sapi Wagyu denganPendekatan Six Sigma. Jurnal Manajemen Teknologi 20 1, D., Jaswati, J., & Thamrin, H. 2020. The Quality of IT Project ManagementThe Business Process and The Go Project Lean Aplication. Manajemen Bisnis, 101, Y. M., 2021. Membuat Model Diagram Business Process Modelling NatationBPMN. Modul Kuliah Manajemen Proses Bisnis. Jakarta FEB-Universitas M. A. 2015. Pemodelan Proses Bisnis Sistem Akademik MenggunakanPendekatan Business Process Modelling Notation BpmnStudi Kasus InstitutPerguruan Tinggi xyz. Jurnal Informasi, 72.Saryanto, S., Purba, H., & Trimarjoko, A. 2020. Improve quality remanufacturing weldingand machining process in Indonesia using six sigma methods. J. Eur. SystèMesAutom, 53, 377-384Vidianto, A. S., & Haji, W. H. 2020. Sistem Informasi Manajemen Proyek Berbasis KanbanStudi Kasus PT. XYZ. Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu KomputerJTIIK, 72.Yunitarini, R. 2016. Pemodelan Proses Bisnis Akademik Teknik Informatika UniversitasTrunojoyo Dengan Business Process Modelling Notation BPMN. JurnalSimantec, 52. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.
Ekonomi Manajerial Bab 3 Permintaan dan Penawaran dan Kesimbangan Pasar ANGGIA PARAMITA PUTI KENCANA, SE, MSM UNIVERSITAS GUNADARMA Pengantar Dalam pembuatan keputusan advertensi titik perhatian utama kita adalah permintan pasar. Permintaan pasar ini merupakan penjumlahan dari permintaan individual. Oleh karena itu untuk lebih memahami permintaan pasar tersebut kita terlebih dahulu memahami permintaan individual. Faktor-faktor penentu permintaan secara individual 1. Nilai dari barang dan jasa 2. Kemampuan untuk mendapatkan barang dan jasa tsb. 2 Model permintaan indinvidual dikelompokkan menjadi dua Pertama dikenal dengan teori peralaku konsumen yang berkaitan dengan permintaan akan barang konsumsi perorangan. Model semacam ini cocok untuk menganalisis permintaan individual yang dapat memuaskan keinginan konsumen secara langsung. Setiap individu akan mencapai kepuasan maksimum atas barang yang dikonsumsinya. Proses optimasi mengharuskan setiap individu mempehatikan utilitas marginalnya MU = 0 3 Model permintaan indinvidual dikelompokkan menjadi dua Kedua banyak barang dan jasa digunakan bukan untuk dikosumsi secara langsung, tetapi digunakan input penting dalam pengolahan dan pendistribusian produk-produk lainnya. Misalnya Permintaan akan pekerja, advertensi penjualan, Mesin-mesin dsb. Permintaan barang semacam ini merupakan permintaan turunan bukan permintan secara langsung. Oleh karena itu , permintaan semacam ini berdasarkan pada nilai yang diberikan oleh barang-barang tersebut kepada perusahaan 4 Fungsi Permintaan Pasar Fungsi permintaan pasar sebuah produk menunjukkan hubungan antara jumlah yang diminta dengan semua faktor yang mempengaruhi permintaan tersebut. Qx = f Px, Py, Pe, Y, T, A, C, F, dsb Dari berbagai variabel penentu tersebut terbagi dalam Variabel Strategis Px, A, Kualitas dan desain, serta Saluran Distribusi Variabel Konsumen Y, T, dan Pe Variabel Pesaing Ps, Pc, A dan promosi brg lain, Saluran distribusi brg lain, serta kualitas dan desain barang lain Variabel Lain Kebijaksanaan Pemerintah, Jumlah penduduk dan Iklim Variabel Strategis, variabel yang langsung mempengaruhi per-mintaan produk yang dihasilkan, yang dapat dikendalikan oleh perusahaan controllable, sedangkan yang lainnya variabel yang tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan uncontrollable 5 Dalam fungsi umum pemintaan diubah secara lebih eksplisit, misalnya Q = b 1 P + b 2 Y + b 3 N + b 4 C + b 5 A Misalkan fungsi tsb. adalah fungsi linier dari permintaan mobil Q terhadap Harga mobil P, Pendapatan disposibel konsumen Y, Jumlah penduduk N, Indeks tersedianya kredit C dan biaya advertensi A. Sedangkan b 1…b 5 adalah parameter fungsi permintaan. Sekarang dari kemampuan ekonometrika kita dapat meramal parameter tersebut seperti berikut Q = – 3 P + 1, 5 Y + 0, 05 N + 1500 C + 0, 05 A Dari persamaan di atas dapat diperkirakan fungsi permintaan pasar Mobil Q sebagai berikut Permintaan akan mobil akan turun sebesar 3 unit untuk setiap kenaikan harga Rp. 1; permintaan akan naik sebanyak 1, 5 unit untuk setiap kenaikan pendapatan disposibel rata-rata sebesar Rp. 1 juta; permintaan akan naik sebanyak 0, 05 unit untuk setiap tambahan penduduk sebanyak 1 orang; permintaan akan naik 1. 500 unit juka indeks tersedianya kredit naik sebesar 1 uinit; dan permintaan akan naik sebesar 0, 05 unit untuk setiap Rp. 1 juta yang digunakan untuk iklan 6 Taksiran permintaan Industri akan mobil Menggunakan sebuah Fungsi Permintaan Hipotetis Variabel Independen Taksiran nilai Var. indep. utk tahun yad. Harga rata-rata Rp 9. 000 Pendapatan disposibel Rp 17. 000 Penduduk Indek Kredit 100. 000 Pengeluaran Advertensi 3 Rp 100. 000 Para meter Taksiran Permintaan total unit -3 1, 5 0, 05 1500 0, 05 – 27. 000 25. 000 4. 500 5. 000 Permintaan Total Permintaan total dibulatkan sebesar 8, 5 juta 7 8. 504. 500 KURVA PERMINTAAN Fungsi permintaan menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang diminta dengan semua variabel yang menentukan permintaan tersebut. Kurva permintaan merupakan suatu bagian dari fungsi permintaan yang menunjukkan hubungan antara harga produk dengan jumlah produk yang diminta, ceteris paribus Kurva permintaan akan suatu produk biasanya dilukiskan dengan menggunakan sebuah grafik dan semua variabel independen. Variabel independen tersebut kecuali harga produk itu sendiri dianggap tetap Pada contoh permintaan mobil diawal, dianggap bahwa pendapatan, penduduk, kebijaksanaan kredit perbankan, dan tambahan biaya advertensi dianggap konstan agar kita dapat melihat hubungan antara harga dengan jumlah produk yang diminta. 8 Dari contoh permintaan mobil pada persamaan dan tabel di atas dengan menganggap bahwa pendapatan, penduduk, persyaratan kredit dan biaya advertensi adalah konstan , maka Q = -3 P + 1, 517. 000 + 0, 05l 00. 000 +1. 5003 + 0, 05100. 000 = – 3 P+ 25. 500. 000+ 5. 000+ 4. 500+ 5. 000 = 35. 504. 500 – 3 P Persamaan di atas disajikan secara grafis dalam Gambar berikut. Untuk hampir semua produk, tampak bahwa penurunan harga akan meningkatkan jumlah produk yang diminta dan sebaliknya. 9 Kurva Permintaan akan Mobil P juta Rp/mobil Kurva permintaan Q = 35. 504. 500 – 3 p atau P = 11, 8 – 1/3 Q Kuantitas yang diminta Jutaan / tahun 10 Hubungan Antara Fungsi Permintaan dengan Kurva Permintaan Hubungan antara fungsi permintaan dengan kurva permintaan bisa ditunjukkan. secara grafis. Gambar berikut melukiskan tiga kurva permintaan akan mobil D 1, D 2 clan D 3. Setiap kurva dibuat dengan cara yang sama dengan Gambar sebelumnya, dan masing-masing kurva menunjukkan hubungan antara harga dengan kuantitas ceteris paribus. Jika D 1, merupakan kurva yang tepat, berarti 11 juta mobil bisa dijual jika harga rata-rata Rp 8, 168 juta, sementara itu hanya sebanyak 8 juta mobil yang diminta jika harga rata-rata tersebut naik menjadi Rp 9, 168 juta. Perubahan-perubahan seperti itu didefinisikan sebagai pergerakan sepanjang kurva permintaan. 11 P juta Rp/mobil B 9, 1 D 8, 1 C A D 1 7, 3 D 2 Dari titik A ke B terjadi pergerakan dari jumlah yang diminta 11 ke 8 juta unit mobil yang disebabkan naiknya harga dari Rp 8, 1 juta menjadi Rp 9, 1 juta Bisa juga perubahan 11 ke 8 juta unit mobil itu, disebabkan oleh perubahan non harga dari D 1 ke D 2 atau D 3 / titik A ke C atau ke D, dan Hal ini disebut sebagai pergeseran kurva permintaan. D 3 Kuantitas yang diminta Jutaan / tahun 6 12 8 11 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
tabel permintaan dapat disajikan secara grafis dengan